Herry Firmansyah di @america pacific place level 3
Tanggal 19 Februari 2016 saya akan tampil di @america, Pacific Place Mall, Lantai 3. Ini adalah penampilan tunggal dalam rangka memperingati Black History Month yang jatuh setiap bulan Februari. Konser ini berjudul “Delta Blues, Steel Against Steel”. Keren kan judulnya? hehehehe semoga acaranya juga bakal keren. Silahkan datang saya tunggu yaa…
Penghargaan AIMVA 2014
Assalamualaikum…
Beberapa waktu lalu rupanya saya memperoleh semacam penghargaan yang telat ketahuan.
Ada 3 email total, yang meminta saya hadir di malam penghargaan atau awarding night tanggal 29 November 2014 itu. Sayang letaknya di Ceremony National Library Canberra Australia. Tentu saya sulit datang, dan juga tidak mau buang uang untuk pergi kesana. Terpaksa saya diemin aja. Email terakhir akhirnya meminta video sambutan saya untuk dibroadcast pada acara itu.
Nah inilah dia, akhirnya video saya “Jobless Blues” yang disutradarai dan diproduksi Mas Oyikk Hart beserta studio Soulkitchen alias Tombolijonya, setelah melewati seleksi ketat dari ribuan video dari berbagai negara, memenangkan penghargaan sebagai:

Australian Independent Music Video Award (AIMVA)
Best Blues Music Video-International 2014
Jobless Blues-Herry Firmansyah
Ini linknya: AIMVA 2014 winners list
Alhamdulillah, terimakasih kepada Allah SWT yang Maha Obyektif dan Anti Monopoli, AIMVA, mas Oyikk Hart, mas Deddy Kurniawan beserta semua pihak yang terlibat dalam pembuatan video tersebut.
Power One #1 @Ascos Jogja
Gambar Posted on
Power One adalah acara yang tercetus dalam jama’ah Yasinan tiap malam jum’at. Karena kebetulan anggota jama’ah hampir semuanya pemusik, maka kami menggagas acara ini. Power One adalah acara untuk musisi musisi yang tampil secara single fighter. Acara Power One ini rencananya akan digelar menjadi event reguler minimal sebulan sekali. Kami membuka diri terhadap musisi dengan genre musik apapun, dengan instrumen apapun (dengan catatan bermain solo) untuk bergabung. Kalau ingin ikut ngumpul ngumpul bareng sekalian silaturahmi, bisa bergabung setiap malam jum’at di acara rutin kami yaitu Yasinan. Nanti dari situ insya Allah akan berkembang ide ide yang brilian 🙂 The world is worth fighting for. Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara Power One, anda bisa cek infonya di twitter @superone_ID
Legenda Dalam Tempurung (lirik lagu)
Legenda dalam tempurung
sibuk mematut dirinya
di depan cermin
yang tak bening
Legenda dalam tempurung
tak pernah bangun
selalu terbuai
mimpi masa lalu
ketika LSD masih berjaya
Legenda dalam tempurung
bangunlah
lihatlah olehmu, betapa dunia luas
Legenda dalam tempurung
diamlah
berhenti bicara, senandung penipu bayi
Dan berdoalah
semoga Allah mengampuni jiwamu
dan menunjukkan cahaya
agar kau selamat, dunia akhirat
Tentang Blue On G-Strings

Bismillahirrohmanirrohim…saya mau cerita soal EP saya yang baru saja saya luncurkan. EP yang menurut saya sangat keren dan layak jika saya berbangga mengenainya, betapa tidak, saya hanya punya uang 60 ribu saja saat merekam semua lagu tersebut, nominal itu adalah seharga 1 shift live recording di studio yang saya pakai. sebenarnya ada 8 lagu, tapi pada akhirnya hanya 5 yang saya masukkan, karena sisanya saya anggap belum layak buat diperdengarkan. Tidak ada proses mixing dan mastering dalam penggarapannya, bukan karena saya sok hebat dan ingin nampak vintage, tapi tentu saja karena saya nggak cukup uang untuk hal hal semacam itu. Saya bukanlah orang berpunya, jadi bisa botak kepala saya kalau terlalu mengurusi hal hal berbau teknis yang berujung pada duit seperti yang baru saja saya bilang tadi.
Lagu lagu yang saya nyanyikan di dalamnya pun hanyalah lagu lagu sederhana, lagu lagu soal keseharian yang sepele dan remeh temeh tak penting, mungkin karena saya tak punya cukup kepandaian untuk membenahi tatanan dan mengkritisi sesuatu secara cerdas dan cendekia, di samping saya juga tak punya waktu untuknya. Waktu saya habis buat berpikir hal remeh temeh mengenai bagaimana saya bisa membelikan mainan dan jajan buat anak saya, bagaimana saya bisa membahagiakan istri saya meski hanya dengan coklat sebatang atau semangkok mie ayam, bagaimana agar tagihan listrik rumah saya tidak membengkak dan sebagainya. Remeh memang, tapi itulah hidup saya dengan segala kenyataannya.
Blues itu menyenandungkan keluhan dan menyanyikan perasaan. Itu kata istri saya. Sederhana bukan? sesederhana itu pulalah saya menyanyikan semua yang saya lihat, terkadang memaki dan mengumpat. Saya bukanlah pujangga yang pandai menyamarkan dan mengkiaskan bahasa, jadi ya begitulah keluarnya nyanyian saya. Anda suka, matur nuwun, tidak suka juga tidak apa apa.
Permainan gitar saya dalam lagu lagu yang saya rekam juga tidak bisa di bilang bagus. Saya bukanlah gitaris, apalagi shredder jagoan speed dan ahli otak atik sound. Saya hanyalah segelintir manusia yang mencoba bertahan hidup lewat celah yang sempit, karena medan yang lapang sudah semakin sempit lantaran bangsa kita punya kebiasaan turunan feodal bernama monopoli. Jadi bagi anda yang mencari kesempurnaan musik, maka anda tidak akan mendapatinya di album EP saya ini…hahahahahaha!!! skill main gitar saya hanyalah 5%, sisanya adalah kenekatan belaka, karena saya tak ingin menggantungkan hidup di pintu bus antarkota, atau dengan gagang sapu di tangan di tengah lalu lalang orang yang bergerak cepat di siang yang panas.
Begitulah, asal muasalnya sehingga saya kumpulkan nyanyian nyanyian saya, mereka reka permainan gitarnya, lalu pelan pelan setelah keduanya bersinergi, saya mengumpulkan nyali, dan uang tentunya untuk merekamnya. Itupun setelah saya mendapatkan pinjaman gitar dari seorang om yang baik hati, yang selalu bersedia meminjamkan gitarnya kapanpun saya perlukan. Semoga Allah memudahkan urusan beliau. Karena konon katanya, amatlah sulit untuk mendapatkan gitar berbadan besi seperti yang saya gunakan dalam rekaman tersebut. Andaikan ada, toh uang saya yang tidak ada buat membelinya…hahahahaha!!! Meski pada akhirnya, banyak sekali pihak yang membantu saya, terutama dalam penggandaan, juga panggung panggung dimana saya bisa mendistribusikannya dengan gaya distribusi yang anti kemapanan, tetapi pada awalnya seperti yang saya katakan tadi, betul betul sangat membanggakan untuk saya pribadi 🙂
Akhirnya, saya berharap anda bisa menerima, sukur sukur membeli 😀 mulailah mendengarkan, tentulah ada bagian yang mungkin anda tidak senang, tapi pastilah ada juga bagian yang menyenangkan dan anda akan tahu, bahwa kadang hidup mesti sedikit nekat 😉
me, slide, telecaster & flanel
Perform di acara Sande Morning, Fakultas Ilmu Filsafat UGM Yogyakarta. Foto oleh mas Mula 🙂
Blue On G-Strings / 5% skill 95% soul

Album EP Blue On G-Strings ini berisi 5 tracks, 4 adalah karya saya sendiri dan 1 lagu cover Robert Johnson yang berjudul Walkin’ Blues. Album ini saya rekam secara live tanpa mixing maupun mastering di Reds Studio Yogyakarta. Saya menggunakan gitar brass body resonator dalam semua track di album ini. Artwork album ini dikerjakan oleh istri saya tercinta, Yulia Q yang hebad :D. Album ini dijual seharga 35 ribu rupiah. Anda bisa mendapatkan album yang sangat vintage dan ganas ini dengan menghubungi 081578144585
Review dari Tribun Jogja, minggu pon 23 juni 2013
Gambar Posted on Updated on
Review dan Profil saya di Tribun Jogja edisi Minggu Pon 23 juni 2013 oleh saudara Kiki Pea.
- 1
- 2
- …
- 5
- Selanjutnya →